Untuk kesekian kalinya. Umat Islam sedunia menyaksikan tindakan biadab bangsa Yahudi di Laknatullah di Tanah Al-Haram (Al-Aqsha Palestina), bumi Isra' Mi'raj Baginda Rasulullah Muhamad SAW. Yahudi memprovokasi kaum Muslimit di Masjid Al-Aqsha pagi dan petang, kadang-kadang dengan menggali bagian di bawah masjid, dengan merusah bagian atasnya, dengan mempersulit orang-orang yang akan melaksanakan shalat atau dengan mempraktikan ritual-ritual mereka. jika kaum Muslim menghadang mereka maka orang-orang Yahudi itu menembaki kaum Muslim hingga ada yang terbunuh atau terluka, juga ada yang ditangkap.
Selama bulan Oktober 2009 saja, sedikitnya tujuh orang Palestina terluka akibat tindakan brutal tentara Zionis Israel di pintu masuk Masjid Al-Aqsha, Ahad (27/9) lalu.
Kantor berita melaporkan, polisi Zionis pagi-pagi melakukan serangan di kompleks Masjid Al-Aqsha dari pintu masuk Babul Mugharabah. Dalam aksi tersebut, polisi Zionis menembakan peluru-peluru plastik dan meledakan bom molotov. Sebelum melancarkan serangan tersebut. polisi Israel menutup pintu-pintu lain di Masjid Al-Aqsha sehingga mereka dapat dengan mudah menyerang para jamaah shalat Palestina.
Dilaporkan pula, beberapa kendaraan militer Israel sudah memasuki kota Beitlahya, sementara pesawat-pesawat tempur melakukan patroli udara. Jumat (24/9) malam, militer Zionis melancarkan serangan udara ke utara Gaza. Tiga anggota kelompok perjuangan Jihad Islam dilaporkan syahid akibat serangan tersebut. Serangan itu merupakan pelanggaran nyata Israel atas kesepakatan gencatan senjata.
Dalam bulan Oktober pula pasukan penjajah Zionis juga terus melancarkan operasi penangkapan terhadap lebih dari 330 warga Palestina, termasuk 30 anak yang berusia di bawah 18 tahun. Pusat Solidaritas Internasional untuk HAM, Ahad (1/11), menyatakan, tak terlewatkan sehari pun kecuali terjadi berbagai aksi seperti pembunuhan dan penangkapan terhadap puluhan warga Palestina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar