Minggu, 29 November 2009

Periode tentara Salib, Ayyubiyyah, dan Mamluk


Tahun 1099, penguasa Fatimiyah mengusir penduduk Kristen asli sebelum Yerusalem ditaklukkan oleh Tentara Salib yang kemudian membantai sebagian besar penduduk Muslim dan Yahudi; kemudian Tantara Salib membuat Kerajaan Yerusalem. Pada awal Juni 1099 populasi Yerusalem menurun dari 70.000 hingga kurang dari 30.000.[47]
Tahun 1187, kota direbut dari Tentara Salib oleh Saladin yang mengizinkan orang Yahudi dan Muslim kembali dan bermukim di dalam kota.[48] Dibawah pemerintahan Dinasti Ayyubiyyah Saladin, periode investasi besar dimulai dengan pembangunan rumah-rumah, pasar, kamar-mandi umum, dan pondok-pondok bagi peziarah, begitu pula ditetapkannya sumbangan keagamaan. Meski demikian, selama abad ke-13, Yerusalem turun status menjadi desa karena jatuhnya nilai strategis kota perjuangan Ayyubiyyah yang gagal.[49]
Tahun 1244, Yerusalem dikepung oleh Kharezmian bangsa Tartar, yang mengurangi penduduk Kristen kota dan mengusir orang Yahudi.[50] Khwarezmia dari bangsa Tatar diusir oleh Ayyubiyyah tahun 1247. Dari 1250 hingga 1517, Yerusalem dikusasai oleh Mamluk. Selama periode ini banyak pertentangan terjadi antara Mamluk di satu sisi dan tentara salib dan suku Mongol di sisi lain. Wilayahnya juga terimbas dari banyak gempa dan wabah hitam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar